https://natasya.web.id/ – Pembalap Tech3 KTM, Maverick Vinales bersuara soal jalannya MotoGP Amerika 2025 yang penuh cobaan.
Cobaan pertama pria asal Spanyol itu datang sesaat sebelum start.
Kekacauan drama pemilihan ban membuatnya harus lari-larian mengganti sepeda motor.
Tak hanya sampai di situ saja, cobaan Vinales berlanjut saat balapan baru berjalan satu putaran.
Tiba-tiba sepeda motornya mati hingga dia harus menepi sejenak.
Setelah berhasil menyalakan sepeda motornya, dia kembali melanjutkan balapan dari posisi paling belakang.
Beruntung, Vinales akhirnya tetap bisa membawa pulang poin.
Dia finis di posisi ke-14 tepat diapit oleh Augusto Fernandez dan Lorenzo Savadori.
Selepas balapan, pembalap berjulukan Top Gun ini menyampaikan komentarnya.
Pria berusia 34 tahun itu mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan sepeda motornya tiba-tiba mati.
“Saya sendiri tidak tahu apa yang salah,” bebernya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
“Sepeda motor saya langsung mati begitu saja.”
“Saya bisa menghidupkannya, tetapi mati kembali,” sambung Vinales.
Pada akhirnya, dia merasa cukup puas dengan hasil balapan kemarin.
Pasalnya dia bisa membawa pulang poin setelah cobaan demi cobaan yang diadapi.
Kenyamanan yang dia rasakan dengan RC16 bahkan membuatnya semakin percaya diri.
Viinales yakin bahwa tinggal tunggu waktu saja dia bisa mendapatkan hasil lebih baik lagi.
“Jujur saja, semua terserah dari pengawas balapan,” ujarnya.
“Tugas saya adalah tidak terlalu memusingkannya. Momen tersebut menjadi bagian dari seri ini.”
“Secara keseluruhan, saya tidak merasa kecewa.”
“Saya merasa semakin nyaman dengan sepeda motor dan kami terus membuat progres.”
“Waktu saya akan segera datang,” tutup Vinales.
Selanjutnya, balapan bakal digelar di Sirkuit Lusail, Qatar.
Seri keempat tersebut rencananya mentas pada 11-13 April mendatang.
