https://natasya.web.id – Pertarungan dahsyat yang sampai disebut Dana White menjadi titik balik bagi UFC terjadi pada sejarah hari ini 20 tahun yang lalu.
Laga tersebut adalah final The Ultimate Fighter 1 di kelas berat ringan.
Forrest Griffin bertarung CUAN128 melawan Stephan Bonnar untuk memperebutkan kontrak dari UFC.
Pertarungan mereka menjadi co-main event dalam gelaran pada sejarah hari ini, 9 April 2005 di Las Vegas.
Walaupun sama-sama memiliki rekor bagus, duel Griffin (9-2) kontra Bonnar (7-1) tadinya dianggap hanya akan mengisi waktu menuju pertarungan utama antara Ken Shamrock melawan Rich Franklin.
Di luar dugaan, pertarungan tersebut berlangsung luar biasa.
Diperkirakan akan mengandalkan jiu-jitsu, Bonnar meladeni pertarungan mode striking dengan Griffin.
Adu pukulan, tendangan, dan serangan lutut ala Muay Thai yang dikombinasi sedikit grappling mewarnai duel selama 3 ronde itu.
Baik Griffin maupun Bonnar mendapatkan momen di atas angin di mana mereka bertarung habis-habisan.
Baru di ronde pertama, para penonton sudah mulai berdiri dan memberikan aplaus buat penampilan 2 jagoan itu.
Di akhir ronde 2, wajah Griffin sudah hancur-hancuran.
Mereka sudah kelelahan tetapi ronde 3 tetap berjalan dengan sangat sengit.
Usai pertarungan, penonton sampai berteriak-teriak: “Satu ronde lagi! Satu ronde lagi!”
Para pengambil keputusan termasuk White berdiskusi lama di pinggir oktagon sebelum pengumuman pemenang.
Ada yang menyarankan agar hasilnya imbang saja supaya Griffin dan Bonnar sama-sama mendapatkan kontrak UFC.
Namun, akhirnya Griffin yang dinyatakan keluar sebagai pemenang dengan keputusan mutlak 29-28, 29-28, 29-28.
Kendati kalah, Bonnar ikut mendapatkan kontrak karena performanya.
Dana White menyebut pertarungan ini sebagai momen terpenting dalam sejarah UFC.
Laga ini adalah kekuatan yang mendorong kesuksesan UFC di masa depan di mana kontrak organisasi dengan stasiun televisi Spike TV jadi diperpanjang.
Duel Forrest Griffin vs Stephan Bonnar juga menjadi titik balik bagi UFC dalam hal penerimaan publik terhadap mereka sebagai olahraga yang riil dan populer.
“Steven Spielberg tidak bisa menulis skrip yang lebih baik dari pertarungan itu buat saya,” kata White ketika itu.
“Dua orang itu membawa organisasi itu naik 10 level lebih tinggi.”
Griffin dan Bonnar dimasukkan ke Hall of Fame UFC pada 2013.
Pertarungan mereka pada sejarah hari ini juga menjadi laga pertama yang masuk Hall of Fame UFC di Sayap Pertarungan.