Jakarta – cuan128 Masyarakat yang menolak UU TNI melakukan aksi mendirikan tenda di depan gerbang Pancasila DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Peserta aksi mengaku mendapat dukungan dari warga, salah satunya dalam bentuk kiriman makanan.
Pantauan detikcom, Selasa (8/4/2025), pukul 12.20 WIB, sejumlah kurir paket mendekati tenda pendemo. Kurir tersebut membawa paket berupa makanan dan minuman di dalam kardus.
Menurut peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya, makanan dan minuman selalu berdatangan ke lokasi tenda aksi. Dia mengatakan, makanan dan minuman berasal dari warga maupun warganet di media sosial.
“Ada yang ngasih dari sosmed, tiba-tiba dikirimin gojek, ada yang ngirim, gitu-gitu aja,” katanya.
“(Warga kasih makanan) banyak banget, makanan juga banyak banget,” ucapnya.
Menurutnya dukungan itu sangat berarti bagi yang sedang mengikuti aksi. Dia juga mengatakan aksi tersebut terbuka bagi masyarakat. Peserta aksi memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari mahasiswa hingga pekerja.
“(Warga bisa datang) Bisa, bisa dateng, gabung, bebas. (Pesertanya) Macem-macem, ada yang mahasiswa, ada yang kerja juga,” ucapnya
Dia menyampaikan tidak membatasi warga yang hendak ikut dalam aksi dan bertahan di tenda. Menurutnya, jumlah peserta aksi bisa mencapai puluhan orang pada sore kemarin.
“Awalnya ada 8, jadi pergi pulang, ada yang datang, ada yang pulang, kalau saya belum pulang. Ya puluhan nyampe lah, itu kemarin, tapi ya mondar-mandir gitu,” katanya.
Dia mengaku sudah dua hari bertahan di tenda, dia mengatakan belum ada anggota DPR RI yang menemui peserta aksi. Menurutnya audiensi dengan anggota DPR RI bukanlah tuntutan utama peserta aksi, tuntutan aksi tersebut adalah meminta UU TNI untuk dicabut.
“Nggak ada (Anggota DPR yang datang). Kalau dipanggil ke dalam, perwakilan, itu bukan tuntutannya, tuntutannya tetap itu (UU TNI) dicabut,” tegasnya.