Tasikmalaya – https://natasya.web.id Pencapaian cukup mengesankan ditorehkan oleh pelajar SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, Tharfi Thufail Qays Al Hakim.
Pelajar yang satu ini berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di delapan pilihan jurusan dari 3 universitas berbeda di luar negeri, untuk tahun akademik 2025-2026.
Tharfi menjadi satu-satunya siswa dari Priangan Timur yang meraih program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4, yang telah mendapat 8 Surat Penerimaan Resmi atau Letter of Acceptance (LoA) di Universitas yang ada di Kanada, Australia dan Belanda.
Ke delapan jurusan universitas itu adalah University of Toronto Mississauga (Kanada) pada jurusan Computer Science, Mathematics, and Statistics. University of Toronto Scarborough (Kanada) pada jurusan Computer Science, dan University of Alberta (Kanada) pada jurusan Bachelor of Science in Engineering.
Selain itu, ia juga sudah dapat jaminan kuliah gratis Monash University (Australia) pada Jurusan Bachelor of Engineering,
University of Queensland (Australia), jurusan Bachelor of Engineering (Chemical Engineering).
Curtin University (Australia) pada jurusan Bachelor of Engineering (Mining Engineering).
University of Toronto (Kanada) pada Jurusan Chemical Engineering.
Wageningen University & Research (Belanda) pada jurusan Bachelor of Data Science for Global Challenges.
Kepala SMA Al Muttaqin Kota Tasikmalaya, In In Kadarsolihin mengaku, bersyukur dan bangga atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, Barakallah, atas raihan prestasi Tharfi selama studi di SMA Al Muttaqin, Ia mampu bersaing dan diterima di berbagi perguruan tinggi kelas dunia. Tharfi diterima pada 8 universitas ternama di Kanada, Australia, dan Belanda,” kata pria akrab disapa IK Solihin itu.
Atas raihan prestasi ini, menurut Solihin, Tharfi dapat menjadi bagian dari komunitas ekosistem dunia dengan beasiswa full funded dan kelak dapat memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa.
“Semoga pencapaian ini menjadi awal dari langkah besar Tharfi dalam memberikan kebarokahan bagi semua, menjadi putra daerah Kota Tasikmalaya yang mampu berkontribusi bagi masyarakat dunia,” kata IK Solihin.
Terkait pilihan yang akan diambil Tharfi, menurut IK Solihin, Tharfi masih menimbang mencari yang terbaik.
“Ya Tharfi masih mempelajari skema beasiswa yang ditawarkan ke delapan kampus tersebut,” ujarnya.
Dia hanya berharap jika jejak prestasi Tharfi dapat menginspirasi pelajar Tasikmalaya, untuk menunjukkan bahwa putra daerah mampu mendapat kepercayaan dan lolos seleksi masuk perguruan tinggi kelas dunia.
“Semoga kelak mampu menjadi generasi muttaqin yang rahmatan lil’alamin,” ujar IK Solihin.