Trading adalah https://natasya.web.id kegiatan jual-beli sekuritas seperti saham yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dalam waktu singkat. Kegiatan ini merupakan salah satu pilihan yang bisa kamu lakukan untuk memperluas aset dan kekayaan yang kamu miliki. Salah satu cara yang sering menjadi perbincangan masyarakat adalah kegiatan trading karena terkenal dengan mampu menghasilkan uang dalam jumlah besar di waktu singkat.
Terdapat perbedaan CUAN128 antara investasi dan trading. Investasi merupakan suatu kegiatan bertujuan untuk mencapai tujuan di masa mendatang untuk mencapai jumlah kekayaan dalam jangka panjang. Sementara itu, trading adalah penjualan dan pembelian sekuritas untuk memperoleh keuntungan. Lalu apa yang dimaksud dengan trading?
Pengertian Trading
Trading adalah kegiatan trader dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual saham. Contoh kegiatan trading adalah ketika kamu membeli saham di pagi hari kemudian akan kamu jual di malam hari. Waktu penjualan ini tentu tidak asal-asalan, kamu harus menganalisisnya terlebih dahulu. Harapannya adalah ketika kamu menjual saham tersebut di malam hari kamu akan mendapatkan keuntungan lebih. Keuntungan tersebut berasal dari perbedaan harga jual dan beli.
Risiko Trading
Nah, kalau dari segi risiko, kegiatan ini mempunyai risiko cukup tinggi karena berpotensi untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka pendek. Beberapa faktor untuk menganalisis kegiatan trading adalah indikator teknis, psikologi pasar, pengelolaan uang, dan imbalan risiko. Walaupun memiliki risiko cukup besar, trading juga memiliki keuntungan cukup tinggi juga. Namun, untuk mencapai tujuan ini, seorang trader wajib menguasai ilmu untuk menganalisis pasar dan membacanya dengan akurat.
Nah, bagi kamu yang belum bisa menguasai ilmu untuk menganalisis saham, lebih baik kamu menggunakan produk-produk investasi. Di tanamduit sendiri menyediakan berbagai macam jenis investasi yang terjamin aman seperti, reksadana, emas, dan SBN.
Jenis-Jenis Trading
1. Trading Forex
Trading forex adalah perdagangan khusus untuk kurs asing. Seperti yang kita tahu, kurs asing selalu mengalami kenaikan dan penurunan setiap beberapa waktu tertentu. Keuntungan yang bisa kita dapatkan tergantung nilai pertukaran mata uang asing dengan mata uang yang kita inginkan. Contohnya, ketika kita membeli 10 dolar AS hari ini, kita harus membayar Rp14 ribu rupiah. Ketika kita menukarnya di waktu akan datang, bisa saja nilai 10 dolar tersebut saat kembali ke mata uang rupiah akan berubah menjadi Rp15 ribu rupiah. Nah dari sini dapat kita lihat bahwa keuntungannya adalah Rp10 ribu rupiah.
2. Trading Saham
Banyak orang mengira bahwa trading saham dan investasi saham adalah dua hal yang sama. Keduanya memang bergerak di bidang saham, akan tetapi konsepnya berbeda. Trading adalah aktivitas jual beli saham dalam jangka waktu tertentu dengan jangka waktu cukup singkat. Sementara itu investasi saham adalah kegiatan menabung yang nantinya akan memperoleh keuntungan dari pembelian saham untuk jangka lebih panjang.
3. Trading Komoditas
Salah satu bentuk komoditas yang populer di kalangan para trader adalah emas. Sama seperti trading saham dan forex, trader mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan emas yang lebih tinggi daripada harga belinya. Nilai emas ini juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Amerika Serikat dan kurs dolar.
4. Trading Crypto
Trading crypto merupakan kegiatan perdagangan aset crypto di akun perdagangan dengan menganalisis pergerakan harga aset-aset crypto. Cryptocurrency sendiri adalah mata uang atau aset digital yang berguna untuk bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan verifikasi transfer aset. Berdasarkan dari segi bahasanya, cryptocurrency berasal dari kata cryptography yang berarti kode rahasia dan currency yang berarti mata uang. Beberapa contoh mata uang crypto antara lain, Bitcoin, Litecoin, dan Ripple.
Kesimpulan
Trading mempunyai risiko yang cukup tinggi, terlebih bagi seorang pemula. Berinvestasi di pasar modal butuh kemampuan analisis fundamental dan teknikal yang baik agar tidak salah pilih saham yang berujung pada kerugian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, trading adalah kegiatan trader untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan dan pembelian saham. Oleh karena itu, bagi pemula yang ingin berinvestasi pada produk saham, lebih baik mengalokasikan dananya di produk reksadana.
Reksadana sendiri merupakan sebuah wadah untuk mengumpulkan dana kolektif dari para investor untuk berinvestasi pada instrumen pasar modal. Kumpulan dana ini akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Nah, kalau kamu berinvestasi reksadana saham, kamu tidak perlu takut dan ribet-ribet untuk menganalisis saham karena MI sudah melakukannya untukmu.