Jogja – Gempa bermagnitudo (M) 7,7 melanda Myanmar hingga menewaskan lebih dari 3.000 orang. 10 kecoak cyborg dari Singapura dikerahkan untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Dilansir detikNews, Sabtu (5/4/2025), ini merupakan pertama kalinya kecoak cyborg digunakan dalam operasi kemanusiaan. Kecoak cyborg tersebut dikembangkan oleh lembaga pemerintah Singapura, Home Team Science and Technology Agency (HTX), bersama dengan Nanyang Technological University dan Klass Engineering and Solutions.
Cyborg itu pertama kali dikerahkan pada 31 Maret di Myanmar dan dua kali pada 3 April di ibu kota Naypyidaw.
Kecoak Madagaskar berukuran 6 Cm itu dilengkapi dengan kamera dan sensor inframerah. Karena ukurannya yang kecil, mereka dapat menjelajahi ruang sempit di bawah reruntuhan sambil dikendalikan dari jarak jauh. Elektroda digunakan untuk menstimulasi kecoak dan mengendalikan gerakannya.
Informasi yang dikumpulkan melalui kamera dan sensor mereka diproses oleh algoritma pembelajaran mesin yang dapat menentukan apakah ada tanda-tanda kehidupan. Informasi ini kemudian dikirim kembali secara nirkabel ke teknisi dan membantu tim dalam pengerahan sumber daya.
“Jalanan retak, dan kami harus mengambil beberapa jalan memutar. Kami juga melihat orang-orang mengungsi dari rumah mereka, tidur di tempat terbuka, dengan kekurangan makanan dan air. Itu adalah pengalaman yang tidak nyata,” kata insinyur Pusat Keahlian Robotika, Otomasi, dan Sistem Tak Berawak HTX, Ong Ka Hing, yang ikut ke Myanmar, dikutip dari detikNews.
Sumber : Bonus New Member Slot 2025