https://www.massamcrypto.com – Petarung UFC, Dustin Poirier sudah memastikan laga terakhir dalam karier profesionalnya.
Dustin Poirier diketahui akan segera pensiun dari dunia MMA yang selama ini ditekuninya.
Poirier akan mengakhiri karier profesionalnya itu dalam duel yang berlangsung pada 19 Juli 2025.
Dalam laga tersebut, Poirier akan berhadapan dengan musuh lamanya, Max Holloway dan mempertarugkan title bergengsi BMF.
“UFC akan kembali ke New Orleans pada bulan Juli,” kata Poirier soal laga terakhirnya.
“Tanggal 19 Juli akan menjadi laga terakhir saya.”
“Saya akan meletakkan sarung tangan di Louisiana, di mana semuanya dimulai bagi saya.”
“Seluruh perjalanan saya dimulai di sana.”
“Tanggal 19 Juli, saya dan Max Holloway akan bertarung, lima ronde, laga utama, bayar per tayang untuk gelar BMF yang dimilikinya saat ini,” terangnya.
Poirier sendiri memandang Holloway sebagai lawan yang cukup tepat untuk laga terakhirnya.
Ia pun merasa terhormat bisa melawan petarung yang telah meraih banyak prestasi tersebut.
“Tidak ada pria yang lebih baik yang dapat saya pikirkan untuk dilawan dalam laga pensiun saya,” kata Poirier.
“Saya adalah lawan pertamanya di UFC pada tahun 2012, dan ia akan menjadi lawan terakhir saya di UFC.”
“Jadi, ini adalah sebuah kehormatan.”
“Ia adalah seorang legenda, mantan juara, tak terbantahkan, juara BMF saat ini.”
“Jadi, kami akan kembali bertarung,” terangnya.
Jika menilik catatan pertemuan mereka, ini adalah duel ketiga antara Poirier dan Max Holloway.
Seperti kata Poirier, ia pertama kali bertemu Holloway pada tahun 2012 silam di UFC 143.
Dalam duel tersebut, Poirer menang lewat cekikan triangle armbar di ronde pertama.
Mereka lantas bertemu lagi pada UFC 236 pada tahun 2019, di laga itu, Poirier kembali menang.
Tapi, kali ini lewat keputusan anga setelah bertarung sebanyak lima ronde.
Kini, di pertemuan ketiga, Poirier memiliki kesempatan untuk memenangi duel dan menutup kariernya dengan baik.
Tapi jika kalah, maka Poirier akan mengakhiri laga terakhirnya di UFC dengan catatan kurang bagus yakni dua kekalahan beruntun.
Mengingat sebelumnya, ia telah menelan pahitnya kekalahan dari Islam Makhachev di laga terbarunya pada pertengahan tahun lalu.