https://natasya.web.id – Antara keajaiban 2019 dan realita 2025, Borussia Dortmund bisa meniru cara Liverpool memecundangi Barcelona di Liga Champions, tetapi ada beberapa kondisi yang perlu dicatat.
Mission impossible bakal dilakoni raksasa Jerman, Borussia Dortmund, saat gantian menjamu Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024-2025.
Dortmund bakal bertindak sebagai tuan rumah menyambut Barcelona saat keduanya bentrok di Signal Iduna Park, Selasa (15/4/2025) atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Ibarat mendaki ke puncak Gunung Everest, Dortmund diadang jalan yang berat.
Pasalnya, pada pertemuan pertama di Montjuic, pasukan Niko Kovac babak belur dihajar Barcelona arahan Hansi Flick.
Tanpa ampun mereka dibantai dengan skor 0-4.
Jika ingin melenggang ke semifinal, maka Dortmund wajib menang minimal 5 gol atas Barca.
Itu juga dengan catatan Barca tidak mencetak gol lagi pada pertemuan kedua nanti.
Situasi tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Dortmund.
Pelatih Dortmund, Niko Kovac, menyadari bahwa timnya akan melakoni misi mustahil kali ini di Liga Champions.
Apalagi Barcelona arahan Hansi Flick menjadi tim di Eropa yang begitu ganas.
Mereka tercatat tak terkalahkan dalam 23 pertandingan sejak 2025.
Sisi ofensif mereka terbilang mengerikan seantero Benua Biru lewat perpaduan trio Lamine Yamal-Raphinha-Robert Lewandowski.
Kekalahan 0-4 di leg pertama menjadi bukti superiotas Barca atas Dortmund.
Meski meyakini keajaiban itu ada, Kovac juga mencoba berpikir realistis untuk bisa comeback dan lolos ke semifinal.
Salah satu tim yang bisa melakoni comeback saat menghadapi Barca di Liga Champions adalah Liverpool pada 2018-2019.
Remontada di Anfield pada semifinal leg kedua terjadi setelah Liverpool arahan Juergen Klopp membabat Barca dengan skor 4-0.
Padahal mereka sempat tertinggal 0-3 di Camp Nou pada perjumpaan perdana semifinal Liga Champions.
Comeback sensasional tersebut dapat menjadi inspirasi bagi Dortmund yang juga akan memainkan partai kandang pada leg kedua perempat final Liga Champions musim ini.
Meski demikian, Kovac menyadari bahwa hal itu terjadi di masa lalu.
“Keajaiban terjadi setiap saat, tetapi Barcelona belum pernah kalah di tahun 2025, yang membuat tantangannya jauh lebih sulit,” ucap Kovac, seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
“Seperti Liverpool pada 2019? Kami ingat pertandingan itu (Liverpool, ketika The Reds menang 4-0 setelah kalah di leg pertama 3-0).”
“Akan tetapi, itu masa lalu, sekarang kita berada di 2024-2025.”

“Kami tahu situasinya, kami tidak bermain bagus di leg pertama dan kami ingin menunjukkan wajah yang berbeda besok, kami ingin menang.”
“Dengan berapa banyak, tidak ada yang bisa mengatakannya sekarang,” ucap eks pelatih Bayern Muenchen tersebut menambahkan.
Laga di Signal Iduna Park akan menjadi ujian yang berat bagi Borussia Dortmund.
Itu juga ditunjukkan dengan rekor pertemuannya menghadapi Barcelona di kandang.
Mereka tidak pernah menang atas raksasa Catalunya dalam 3 pertemuan terakhirnya.
Tercatat 2 hasil seri dan 1 kali kekalahan dialami oleh Dortmund.